Simak, 13 File System Yang Sering Digunakan Pada Media Penyimpanan Data

Di artikel kita sebelumnya kita sudah membahas bahwa setiap sistem operasi harus memiliki file system yang berguna untuk  mengatur setiap data yang ada. Tiap sistem operasi memiliki file system yang berbeda-beda. Adapun file system tersebut akan kita bahas kali ini.

articel

  1. File Allocation Table 16 (FAT16) --> dikenalkan pertama kali pada tahun 1981 oleh MS-DOS. Awalnya sistem ini dibuat untuk mengatur file pada floopy drive. File system ini telah mengalami banyak perubahan sampai akhirnya digunakan menjadi file system dari media storage. Hampir semua sistem operasi kompetibel dengan sistem ini. Namun kekurangan dari file system ini masih belum mendukung kompresi dan enskripsi control akses pada media storage
  2. File Allocation Table 32 (FAT 32) --> merupakan hasil pengembangan dari FAT16. File system ini biasa digunakan pada media penyimpanan kecil seperti kamera digital, konsol game, dan lain-lainnya. FAT32 memiliki ukuran unit alokasi yang lebih baik dari pada FAT16. Hal inilah yang membuat file system ini lebih efisien.
  3. New Technology File System (NTFS) --> file system ini merupakan file system versi modern pada windows. File sistem ini dibuat sebagai penghilang keterbatasan yang ada pada FAT16 maupun FAT32. Perbaikan yang dibuat pada NTFS antara lain meliputi peningkatan metadata, penggunaan ruang disk, struktur data, dan juga keamana (enskripsi). File system ini sangat kompatibel pada semua sistem operasi windows. Namun pada di sistem operas Mac dan Linux hanya bisa digunakan untuk read only.
  4. Extended File Allocation Table (ExFAT) --> sering juga disebut FAT64. File sistem ini biasa digunakan pada media storage memory flash. File system ini sangat kompatibel pada berbagai sistem operasi. Seperti pada Mac file system ini dapat melakukan read-write dan pada Linux juga dapat diakes dengan menambahkan sedikit instalasi perangkat lunak yang sesuai.
  5. Hierarchical File System (HFS) --> Apple memperkenalkan HFS pada bulan September 1985 yang khusus untuk mendukung hard disk drive pertama Aplle Macintosh. File system HFS dibuat sebagai penganti machintosh file system yang sudah lebih dulu dikenalkan satu tahun lebih sebelumnya. Perbaikan yang terjadi pada HFS adalah pada bagian struktur table data, dengan file katalog yang menggunakan struktur B-tree sehingga data dapat dicari dengan cepat walaupun ukurannya besar.
  6. Apple File System (APFS) --> APFS digunakan oleh sistem operasi Mac yang lebih baru. File system ini memiliki fitur enskripsi yang kuat, pengukuran direktori yang cepat, alokasi ruang data, Copy-On-Write, Atomic Safe-Save, dan dasar file system yang sudah lebih diperbarui. APFS sendiri dibuat untuk media penyimpanan SSD yang digunakan pada komputer Mac terbaru. Walaupun demikian file system ini juga dapat digunakan pada sistem harddisk drive atau penyimpanan eksternal yang dipasang langsung pada komputer Mac.
  7. Virtual Machine File System (VMFS) --> Disk virtual dari mesin virtual (VM) disimpan pada penyimpanan data. Disk virtual ini dirancang untuk memberikan mesin virtual penyimpanan yang dibutuhkan. Sehingga mesin virtual (VM) dapat menghosting sistem operasi dan aplikasi yang ada. Dalam proses virtualisasi partisi dibuat pada drive fisik untuk membentuk ruang yang kita kenal sebagai Logical Unit Number (LUN).
  8. Journaled File System (JFS) --> File system ini dikembangkan oleh IBM untuk sistem operasi IBM AIX pada tahun 1990 yang digunakan oleh Linux. JFS ini sangat baik untuk pengguna CPU yang rendah dan memiliki kinerja yang baik untuk file besar maupun file kecil. Partisi pada file sistem ini dapat diubah ukurannya secara dinamis namun tidak menyusutkan data. Namun untuk pengebangannya Linux lebih menggunakan EXT file system.
  9. XFS --> dikembangkan oleh Silicon Graphics di tahun 1994 yang juga digunakan oleh Linux. XFS memiliki kinerja yang sangat baik pada file-file ukuran besar. Namun tidak begitu baik pada file ukuran kecil.
  10. B-Tree File System (BtrFS) --> BtrFS sering juga disebut Butter/Better file system yang membuat Linux dapat mengatur penyimpanan atau storage. Mempunyai fitur-fitur unggulan seperti, Copy On Write, subvolume, snapshot, dan RAID.
  11. EXT 2/3/4 --> tentu anda pasti sering melihat sistem file Ext2, Ext3, dan Ext4 di Linux. Ext2 adalah sistem berkas yang lebih tua sehingga tidak memiliki fitur penting seperti journal. Inilah yang menyebabkan jika listrik padam atau komputer crash saat menulis data ke drive ext2 maka data tersebut akan hilang. Ext3 menambahkan fitur kecepatan. Ext4 lebih modern dan lebih cepat. File system ini menjadi file system yang paling umum digunakan pada kebanyakan distribusi Linux sekarang. Windows dan Mac tidak mendukung untuk file system ini. Sehingga memerlukan alat pihak ketiga untuk mengakses file pada file system tersebut. Untuk alasan ini, pilihan yang ideal adalah dengan memformat partisi sistem Linux Anda sebagai ext4 dan perangkat removable diformat dengan FAT32 atau NTFS jika anda memerlukan kompatibilitas dengan sistem operasi lainnya. Linux dapat membaca dan menulis untuk kedua FAT32 atau NTFS.
  12. ReiserFS --> adalah file system Linux yang diperkenalkan pada tahun 2001. Pada umumnya REISERFS memiliki kinerja yang baik pada semua ukuran file. File system ini merupakan file yang pertama kali menggunakan jurnal. Sebuah sistem dimana jika komputer mati secara mendadak file system akan dicek dan id umaount dengan waktu yang singkat (penataan ulang sebelum masuk ke file system utama).
  13. Unix File System (UFS) --> merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang lebih kompatibel dengan sistem operasi Unix dan sistem operasi serupa Unix lainnya tetapi memiliki kelemahan tertentu dibandingkan ZFS karena menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih rendah. Di Sistem File Unix, Inode dibuat pada saat pembuatan file atau direktori dan mirroring terjadi pada level blok. Ini menyediakan reservasi untuk blok boot dan inisialisasi terpisah. Ini juga mendukung kunci super yang penting untuk mengidentifikasi sistem file Unix. UFS menawarkan reservasi untuk blok boot yang berarti mereka harus diinisialisasi secara terpisah. Ini juga memiliki superblok yang diperlukan untuk mengidentifikasi sistem file Unix.

Blog Terkait

KALBE
18 Februari 2022

KALBE