Hardisk, 7 Jenis Hard Disk Yang Bisa di Recovery

Ada banyak kasus harddisk yang sudah berhasil GURUHDD recovery. Diantara kasus-kasus harddisk itu, diantaranya ada beberapa jenis harddisk yang biasanya bisa direcovery, antara lain:

1. SATA

  Harddisk ini merupakan pengembangan dari jenis harddisk ATA, yaitu SATA (Serial ATA atau Serial Advanced Technology Attachment). Merupakan harddisk yang masih digunakan tipe portnyahingga saat ini. SSD yang merupakan teknologi terbaru serta sudah canggih saat ini pun masih menggunakan port SATA. Harddisk dengan port SATA memerlukan 4 pin untuk transmisi data dengan tambahan 7 pin untuk power supplynya. Fungsi power supply yang berguna untuk menghantarkan arus listrik secara lebih stabil ini akan berhubungan dengan harddsik. Untuk itu, kepentingan hardware lainnya juga perlu diperhatikan agar komputer menjadi lebih optimal dalam bekerja. Harddisk dengan port SATA ini memiliki  kecepatan transfer, membaca, dan juga kapasitas maksimal yang jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan IDE dan juga ATA

2. IDE/PATA

   Harddisk IDE (Integrated Drive Electronics) adalah jenis port harddisk lama, yang digunakan pada era Komputer Pentium. Harddisk dengan port ini merupakan jenis harddisk yang dibuat dengan menggunakan arsitektur IBM PC yang memiliki jumlah pin sebanyak 40 pin sebagai jalur transmisi data, dan memiliki tambahan 4 pin sebagai power supply.

   Harddisk yang menyatu dengan motherboard ini merupakan komponen yang cukup penting. Fungsi motherboard yang juga sebagai tubuh dari komputer untuk menyatukan seluruh komponen yang ada menjadikan harddisk rentan akan kerusakan. Harddisk jenis IDE ini memiliki kapasitas maksimal sebesar 750 GB saja, merupakan kapasitas yang terbilang sangat besar pada masa berjayanya dahulu. Jika terjadi kerusakan pada harddisk biasanya akan menyebabkan komputer sering hang. Oleh karena itu harddisk tipe IDE ini kini mulai tergantikan dengan harddisk yang memiliki spefisikasi lebih bagus dengan kapasitas yang lebih besar.

3. SAS (Serial Attached SCSI)

   Bisa dikatakan, SAS adalah tipe special dari had disk drive. Kecepatan yang dimilikinya pun sangat jauh diatas tipe SATA. SAS memiliki kecepatan sampai 15000 RPM untuk memproses data. Secara umum, SAS mampu menampung bandwith yang lebih tinggi dari SATA. Pada SATA generasi ketiga, bandwith maksimal yang mampu dihasilkan SATA adalah 6GB per detik. Sama dengan SAS generasi kedua. Saat ini, dengan generasi ketiganya, SAS mampu menghasilkan bandwith sebesar 12 GB per detik. SAS menyediakan komunikasi dua arah secara penuh dalam waktu yang bersamaan yaitu perintah baca dan tulis. Keunggulan ini hanya bisa anda rasakan jika menggunakan harddisk drive dalam jumlah besar. SATA sangat tepat digunakan untuk penyimpanan massal, yang tidak memelukan kinerja yang paling optimal.

4. SCSI

   SCSI (Small Computer System Interface) adalah jenis harddisk dengan kecepatan membaca yang paling tinggi, dengan kapasitas yang tinggi pula. Dengan kecepatan membaca yang tinggi, maka harddisk jenis SCSI ini yang sering kali digunakan untuk komputer server, dan juga sebagai komputer penyedia data (database).

5. m-SATA

   SSD mSATA berbentuk lebih kecil dari SATA standar dan dirancang untuk digunakan dengan perangkat portabel yang memiliki daya terbatas seperti laptop, tablet, dan netbook. SSD mSATA juga telah digunakan dalam berbagai produk komersial seperti penanda digital, kios ritel dan printer multifungsi, dll. Ukuran SSD mSATA hanya berkisar sebesar kartu nama. Kelebihan SSD mSATA selain bentuknya yang kecil adalah konsumsi daya yang rendah, tahan guncangan atau getaran, serta memiliki kemampuan boot atau shutdown perangkat yang cepat.

6. M2-SATA

   SSD M.2 SATA dibuat sebagai media penyimpanan yang berkinerja tinggi dalam perangkat yang tipis dan memiliki daya terbatas, seperti laptop ultrabook dan tablet. SSD jenis ini umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dari SSD mSATA.

   Ada dua jenis SSD M.2-SATA ini, yang pertama adalah M.2 dua sisi atau double-sided yang memiliki ukuran 22 mm x 60 mm dan yang kedua adalah M.2 satu sisi atau single-sided yang berukuran 22 mm x 80 mm. Perbedaan kedua M.2 ini ada pada kapasitasnya (M.2 dua sisi memiliki kapasitas yang lebih besar). Contoh produk SSD M.2 SATA adalah Samsung 860 EVO Sata M.2.

7. M2-NVME

   NVMe atau Non-Volatile Memory Express adalah sebuah standar atau protokol komunikasi yang dikembangkan khusus untuk SSD oleh vendor-vendor seperti Intel, Samsung, Sandisk, Dell, dan Seagate. Pada dasarnya, NVMe memungkinkan memori flash untuk beroperasi sebagai SSD secara langsung melalui antarmuka PCIe daripada melalui SATA dan dibatasi oleh kecepatan SATA yang lebih lambat. NVMe beroperasi di seluruh bus PCIe yang memungkinkan drive untuk bekerja lebih cepat. Intinya, SSD NVMe ini benar-benar cepat jika dibandingkan tipe SSD lainnya. Selain Crucial MX500 M.2, kamu juga bisa menemukan produk SSD NVME murah semacam ADATA M.2 NVME SX6000 atau yang mahal semacam Samsung 970 series.