Data Recovery Partial Dengan Kondisi Head Bermasalah

Sering kali kita tidak meyadari bahwa kapasitas harddisk untuk semua tipe dan merek harddisk terkadang secara fisik akan berbeda. Dari harddisk 500 GB, 1 TB, 2 TB dan seterusnya. Secara umum harddisk terdiri dari PCB / papan elektronik, piringan, motor dan head. Piringan harddisk menentukan kapasitas harddisk yang akan dibuat oleh vendor. Size/ukuran piringan dari setiap tipe harddisk akan berbeda tata cara penyusunan sector size. Dalam design piringan harddisk terdiri dari Silinder, head, dan sector. Bahasa teknikalnya CHS (cylinder, Head dan Sector).

Sector adalah ukuran tempat penyimpanan paling kecil didalam piringan. Biasanya 1 sector terdiri dari 512-byte atau 4096 byte untuk harddisk modern sekarang ini. Silinder adalah susunan dari sector yang melingkar di dipiringan dan head adalah sisi piringan.

Disini kita akan lebih membahas tentang head di piringan harddisk. Secara sederhana kita bisa membayangkan bahwa 1 piringan harddisk terdiri dari 2 sisi bolak balik. Kedua sisi ini bisa dipakai untuk meyimpan data kita. Mari kita asumsikan bahwa 1 sisi piringan berukuran 250 GB. Jadi karena 1 piringan 2 sisi maka piringan harddisk tersebut bisa dibuat harddisk yang berkapasitas dari 0- 500 GB. Bagaimana jika ingin membuat harddisk yang berkuran 1 TB. Secara sederhana kita hanya perlu menambahkan 1 piringan harddisk saja. Maka untuk harddisk yang 1 TB terdiri dari 2 piringan yang mana akan terdiri dari 4 sisi piringan. Karena 4 sisi piringan diperlukan 4 head untuk membaca dan menulis data dipiringan tersebut.

Sekarang ini teknologi piringan harddisk sudah sangat canggih dan maju 1 sisi piringan bisa memuat sampai 1TB. Seperti harddisk yang sekarang beredar dipasaran rata-rata bentuk harddisknya sudah slim dengan ketebalan sekitar 7mm-9mm. kita tidak tahu nanti 2-3 tahun kedepan piringan harddisk akan bisa berkembang seperti apa.

Kembali lagi bagaimana cara vendor menyusun size harddsik dengan kondisi piringan yang lebih dari 1 sisi. Sering kali kita secara awam memikirkan bahwa harddisk akan mengunakan 1 sisi piringan sampai terisi penuh baru lanjut ke sisi lain. Pemikiran seperti ini tidak berlaku untuk teknologi harddisk. Kenapa? Karena head merupakan alat baca dan tulis harddisk yang di design pararel dan satu kesatuan. Artinya head bergerak secara bersamaan disaat harddisk sedang melakukan baca dan tulis. Jika kita menerapkan konsep terisi penuh 1 sisi piringan baru lanjut ke sisi lain. Maka head akan cepat rusak karena akan membebankan pekerjaan baca-tulis hanya pada 1 head saja sedangkan piringan harddisk ada 4 sisi.

Karenakan faktor tesebut maka ukuran sisi di piringan harus si split berdasarkan head. Ini diperlukan supaya kinerja semua head bisa lebih maksimal dan terpakai. Ukuran berdasarkan head di piringan berbeda-beda untuk semua jenis dan tipe harddisk. Ada yang memakai interval 1 MB /head ada juga yang 1 GB dan ada yang di customise vendor harddisk.

Seperti misalkan contoh harddisk kita 1 TB yang terdiri dari 2 piringan dan 4 head untuk disetiap sisi piringan harddisk. Secara logical sistem hanya mengetahui ukuran 1 TB yang terdeteksi oleh sistem. Tapi sistem tidak tahu bahwa 1 TB itu di bentuk dari 4 sisi piringan secara fisikal. Sehingga harddisk harus menyusun piringan yang terdiri dari 4 sisi untuk menjadi 1 bentuk ukuran logical yang akan terdeteksi oleh sistem. Misalkan interval per head di setiap sisi piringan adalah 1 MB maka 0-1MB pertama akan dipakai oleh head no 1 (sisi piringan pertama). Selanjutnya 1 MB-2 MB akan dipakai oleh head no 2 (sisi piringan ke dua). Lalu 2 MB-3 MB akan dipakai oleh head no 3 (sisi piringan ke tiga). Berikutnya 3 MB-4 MB akan dipakai oleh head no 4 (sisi pirngan ke 4). setelah itu 4 MB-5 MB akan kembali ke head no 1 dan seterusnya berurutan seperti 1-2-3-4-1-2-3-4. Beberapa merk harrdisk memakai urutan head 1-2-3-4-4-3-2-1-1-2-3-4 dst.

Disini kita bisa mebayangkan bahwa jika interval per head sisi piringan ada 1 MB, maka jika data saya lebih dari 1 MB akan terdistribusikan ke head lain. Bagaimana jika saya membutuhkan data dan harddisk saya rusak dengan kondisi harddisk bermasalah pada head?

Terkadang harddisk yang bermasalah dengan head, tidak semua head akan bermasalah. Kami GURUHDD jasa data recovery bisa merecovery data dari kondisi head yang rusaknya secara partial. Misal harddisk anda 1 TB dan ada 4 head dan sesudah dicek ternyata dari 1 head dari ke 4 head itu sudah tidak berfungsi lagi. Apakah masih bisa di recovery datanya? Jawabannya masih bisa tapi hasil data akan dalam bentuk partial jika kita tidak menganti head yang rusak tersebut.

Tentunya dari penjelasan diatas bisa kita bayangkan jika harddisk saya 4 head dan 1 head rusak. Secara partial data yang bisa terecovery adalah dari 3 head yang masih bisa terbaca.  Contoh harddisk 1 TB dengan head 1-2-3-4. Diketahui ternyata head no 2 masalah. Maka yang masih bisa terbaca datanya adalah 1-x-3-4. Jika kita membuat peta/map dari interval per head akan kelihatan seperti ada lubang-lubang

 

1

  X

3 

4 

1 

  X

3 

4 

1 

 X

3 

4

 1

  X

3

4

1

  X

3

4

 

Kira-kira seperti gambar diatas, warna hijau berhasil terbaca dan merah tidak berhasil terbaca. Apakah kondisi data recovery secara partial akan berefek ke data? tentunya pasti ada. Jika data anda tersimpan pada head yang bagus maka data anda akan aman dan bisa terbuka kembali. Sebaliknya jika data anda tersimpan pada head yang rusak atau berada diantara head rusak dan bagus maka tentunya data tersebut akan corrupt. Data yang terkonsentrasi pada head rusak masih bisa di recovery data nya dengan menganti keseluruhan unit head pada harddisk denga head yang bagus. Proses pergantian head bisa dilakukan juga oleh GURUHDD professional jasa Data recovery harddisk yang sudah berpengalam lebih dari 16 tahun.

Demikian artikel ini dapat kami tulis semoga bermanfaat dan jika anda membutuhkan jasa data recovery bisa segera menghubungi kami.

Blog Terkait