Apakah Harddisk Drive Itu?

Harddisk merupakan suatu alat perpaduan antara elektronik dan maknetis motor. Dimana komponennya dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

• Bagian Luar yang keliatan adalah sebuah rangkaian PCB.
• Bagian dalam merupakan suatu rangakain head dan motor yang mengerakkan piringan/ platter.

Pada umumnya cara kerja suatu harddisk sama dengan alat elektronik lainnya. Proses inisialisai pertama ketika harddisk di nyalakan adalah proses pembacaan pada ROM memory (serial/Parallel ROM) dari harddisk. ROM berisi informasi yang dibutuhkan untuk proses insialisai ke bagian dalam harddisk. Informasi-informasi dari ROM berupa adaptive data maupun microjog adapative yang dibutuhkan sebagai parameter. Nantinya informasi dari ROM ini akan diarahkan menuju servo table pada piringan. Dimana hal ini merupakan fungsi dari head pertama yang berisi informasi untuk proses inisialisasi. Proses ini adalah proses pembacan zona service area (SA) yang berisi firmware data. Setelah firmware data berhasil dibaca maka selesailah sudah harddisk ini melakukan inisialisasi. Sehingga ID dari harddisk ini akan muncul di BIOS komputer anda.

Proses diatas tentu berbeda dengan proses Booting. Proses Booting adalah suatu proses loading Sistem Operasi, baik itu Windows, MAC, LINUX, DOS, ataupun yang lainnya. Proses booting ini hampir sama untuk semua sistem operasi. Yang pastinya proses booting tidaklah merupakan suatu bagian dari teknologi harddisk. Booting lebih bersifat ke logical bagaimana suatu harddisk dialokasi untuk dimanfaatkan pada suatu sistem tertentu. Kita bisa melakukan proses booting sesuai dengan keinginan kita, sejauh kita mengerti bagaimana melakukan coding-coding yang akan digunakan untuk proses BOOTING.

Secara umum proses Booting dimulai dengan proses pembacaan MBR (Master Boot Record). MBR berisi informasi awal untuk proses booting. Dalam hal ini akan di bicarakan untuk WINDOWS saja. Tetapi pada umumnya hampir sama yang membedakan hanya codingnya saja. Biasanya suatu MBR berada di posisi paling depan yakni LBA 0 yang hanya menempati 512 byte. Prosesnya dimulai dengan mencari partisi yang bersifat bootable.

Setelah BR selesai dibaca akan dilanjutkan ke proses pembacaan File system. Kalau NTFS yang dibaca adalah MFT dan kalau FAT yang dibaca adalah FAT Table dan seterusnya sampai prosesnya semuanya selesai.