Perintah TRIM (Part I)

TRIM adalah perintah pada perangkat keras yang bekerja berpasangan dengan Sistem Operasi pada sebuah SSD. Secara default, TRIM terintegrasi penuh di semua OS mulai dari Windows Vista SP1, Windows 7 dan MacOS X 10.6 (OS yang ada kurang lebih dari 2009-2010). Kita tahu bahwa chip memori NAND dapat menulis dan membaca informasi dengan sangat cepat. Tetapi PENULISAN ULANG data akan sangat lambat karena memori NAND harus melakukan beberapa hal, seperti:
1. Menemukan tempat untuk menulis data baru;
2. Meghapus data lama (mengubah isi sel NAND dengan nol);
3. Melakukan operasi penulisan.

Untuk mencegah pemrosesan yang lambat, pengembang SSD memutuskan untuk menambahkan perintah TRIM (pengumpul sampah) yang bekerja di balik layer dalam menghapus semua data yang ditandai sebagai dihapus. Perintah TRIM dapat membantu menghemat waktu dalam membersihkan SSD. Ketika dikemudian waktu pengguna memutuskan untuk menulis data baru maka data yang sudah ditandai TRIM akan dibersihkan dan SSD siap melakukan penulisan ulang data.
Nah, bagaimana SSD mengetahui data mana yang harus di-TRIM? Sistem Operas akan memberi tahu SSD mana data yang ditandai sebagai "dihapus", dan SSD hanya akan menghapus blok yang termasuk dalam area yang dihapus (TRIM).
TRIM pada SSD Terbaru
Blok data yang dihapus
knowladge 
Skema kegiatan TRIM
knowladge
Ukuran folder DI DE menjadi 0 setelah TRIM

SSD memiliki kecepatan dalam melakukan format data (mengubah isi sel NAND menjadi nol). Namun, SSD hanya menghapus penerjemah mikroprogram utama yang menghubungkan sektor fisik ke sektor logis. Dengan kata lain SSD hanya mengembalikan NOL, Sehingga saat mencoba melakukan pemulihan data, tidak ada data apaun yang dapat dibaca dari SSD (penerjemah logika baru tidak tahu apa-apa tentang data fisik lama, sehingga "membaca" hanya nol). Hal seperti ini juga sering terjadi pada kamera digital dengan penyimpanan kartu mSD, SD, dan CF.

Pemformatan data pada Kamera Digital yang tidak sengaja dilakukan, akan mengosongkan data pada RAW. Sehingga saat anda melakukan scan data recovery biasa, anda tidak akan menemukan data apapun di RAW. Hal ini terjadi karena penerjemah data telah ikut terhapus dan penerjemah data versi baru tidak terintegrasi dengan data lama.
Untuk pemulihan data pada kasus seperti ini, akan dapat dilakukan dengan menggunakan Flash PC-3000. Metode dapat digunakan untuk membaca/menerjemahkan memori NAND dari mSD/SD dalam merekonstruksi image data. Dengan menggunakan metode recovery ini, memungkinkan kita melihat data yang ada dalam RAW bahkan terkadang juga bisa membuat image data dari struktur folder baik secara lengkap ataupun hanya sebagian.

Sedangkan data recovery dengan metode chip-off tidak disarankan. Karena semua SSD modern saat ini sudah berisi enkripsi perangkat keras lengkap atau XOR adaptif dengan kompresi data. Adapun data yang akan berhasil ditarik keluar dari NAND, akan membutuhkan key untuk di dekripsikan seperti sebelumnya.
Meningat masa yang telah lalu, ketika pelanggan membawa SSD yang telah terformat dan meminta pemulihan? Hanya dengan beberapa klik tombol di DE, dan maka kita akan memiliki struktur folder lengkap dan selusin petunjuk data yang ada pada RAW.

Namun, saat ini perkembangan perintah SSD bahkan Hard Disk Drive klasik berdasarkan teknologi Shingle Magnetic Record (SMR) juga sudah menggunakan TRIM!. Akibatnya, setelah pemformatan cepat, penerjemah menjadi terhapus, dan yang ada hanya size nol yang akan didapat (bukan data nyata).
Pada artikel mendatang kita akan kembali membahas teknologi baru pada SSD/HDD SMR yang tidak terformat. Ketika pelanggan salah memformat SSD-nya, dan sekarang dia ingin memulihkan data. Apakah mungkin dilakukan?